Jumat, 19 September 2014

Hakikat Apresiasi Prosa Fiksi

Hakikat Apresiasi Prosa Fiksi

Apresiasi dikatakan sebagai penghargaan atau penilaian terhadap suatu karya. Dalam hal ini apresiasi dikatakan sebagan sebuah kegiatan atau proses. Suatu karya dikatakan sudah mencapai tingkat apresiasi apabila karya tersebut memenuhi syarat:
1. mampu mengakrabkan atau memahami sebuah karya sastra dengan setiap kata-kata yang dipakai di dalam sebuah karya tersebut.
2. bersungguh-sungguh, maksudnya seorang apresiator bersungguh-sungguh dalam memahami sebuah karya sastra atau mengapresiasikan sebuah karya sastra.
Prosa adalah karya sastra yang menggunakan bahasa terurai atau mudah dimengerti oleh pembaca. prosa merupakan jenis atau genre dari sastra. contoh dari jenis prosa tersebut adalah cerpen, novel, roman, novelet. 
Fiksi adalah karya sastra yang bersifat imajinatif atau khayalan. bisa disimpulkan bahwa pengertian dari apresiasi prosa fiksi adalah kegiatan atau proses untuk mengakrabkan jenis karya sastra yang bersifat imajinatif.  Dalam proses tersebut terjadi sebuah tingkatan dalam pengapresiasian yaitu menggemari, menikmati, merespon, dan memproduksi. Menggemari, dimana dalam menggemari sebuah karya sastra kita dituntut untuk mengenal karya sastra tersebut dengan membacanya. Kemudian setelah kita membaca kita bisa memahami karya sastra tersebut untuk mencari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dalam tahap menikmati seorang apresiator bisa menjadi seorang yang gila akan karya, karena jika kita sudah menikamti sebuah karya sastra kita tak bisa untuk melewatkan sehari saja tanpa membaca atau menilai sebuah karya sastra. Lalu kita bisa memberikan kritik dimana dalam tahap ini seoarang apresiator bisa merespon tentang karya sastra tersebut. Dalam tahap yang terakhir yaitu memproduksi sebuah karya sastra, dimana kita bisa memproduksi sebuah karya sastra sebagai bentuk pengapresiasian tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar