Jumat, 19 September 2014

Hakikat Apresiasi Prosa Fiksi

Hakikat Apresiasi Prosa Fiksi

Apresiasi dikatakan sebagai penghargaan atau penilaian terhadap suatu karya. Dalam hal ini apresiasi dikatakan sebagan sebuah kegiatan atau proses. Suatu karya dikatakan sudah mencapai tingkat apresiasi apabila karya tersebut memenuhi syarat:
1. mampu mengakrabkan atau memahami sebuah karya sastra dengan setiap kata-kata yang dipakai di dalam sebuah karya tersebut.
2. bersungguh-sungguh, maksudnya seorang apresiator bersungguh-sungguh dalam memahami sebuah karya sastra atau mengapresiasikan sebuah karya sastra.
Prosa adalah karya sastra yang menggunakan bahasa terurai atau mudah dimengerti oleh pembaca. prosa merupakan jenis atau genre dari sastra. contoh dari jenis prosa tersebut adalah cerpen, novel, roman, novelet. 
Fiksi adalah karya sastra yang bersifat imajinatif atau khayalan. bisa disimpulkan bahwa pengertian dari apresiasi prosa fiksi adalah kegiatan atau proses untuk mengakrabkan jenis karya sastra yang bersifat imajinatif.  Dalam proses tersebut terjadi sebuah tingkatan dalam pengapresiasian yaitu menggemari, menikmati, merespon, dan memproduksi. Menggemari, dimana dalam menggemari sebuah karya sastra kita dituntut untuk mengenal karya sastra tersebut dengan membacanya. Kemudian setelah kita membaca kita bisa memahami karya sastra tersebut untuk mencari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dalam tahap menikmati seorang apresiator bisa menjadi seorang yang gila akan karya, karena jika kita sudah menikamti sebuah karya sastra kita tak bisa untuk melewatkan sehari saja tanpa membaca atau menilai sebuah karya sastra. Lalu kita bisa memberikan kritik dimana dalam tahap ini seoarang apresiator bisa merespon tentang karya sastra tersebut. Dalam tahap yang terakhir yaitu memproduksi sebuah karya sastra, dimana kita bisa memproduksi sebuah karya sastra sebagai bentuk pengapresiasian tersebut.

Selasa, 18 Februari 2014

Cerpen " Pemuja Rahasia Masha "



Pemuja Rahasia Masha

Melangkah dengan langkah yang gugup dan tergesa-gesa aku harus mengejar waktu yang semakin terbatas untukku. Aku harus tiba tepat waktu untuk mendapat jawaban dari semua rasa penasaranku akan sosok yang selalu mengikuti setiap hari. Sosok itu selalu mengikutiku kemanapun aku pergi, dia seperti hantu yang selalu menghantuiku dengan pertanyaan-pertanyaan yang selalu mengunggah rasa penasaranku. Hatiku selalu bertanya siapakah dia, siapa dia yang selalu ada dalam setiap langkahku, hari-hariku, dan aku menjadi semakin penasaran dengan sosokmu. Apa yang dia inginkan dariku mengapa dia selalu mengikutiku ? pertanyaan ini selalu muncul dalam benakku, dan hari ini aku akan mendapatkan jawaban itu. Tempat ini seperti……….. ahhh aku harus fokus apa dia hanya ingin mempermainkanku? Tapi mengapa apa alasannya?. Kalau dia ingin berbuat jahat padaku, apa dia adalah penjahat yang ingin menculikku tapi mengapa dia selalu mengirimkanku bunga lili kesukaanku setiap pagi dan selalu menulis kata-kata yang indah seindah bunga itu. Sudah 1 jam aku menunggu disini, dan jus strawberri ini sudah habis 2 gelas. Harus berapa lama aku harus menunggu , menunggu hal yang aku tak pernah tahu apakah penantianku menemukan jawaban dari setiap pertanyaanku dan apakah penantianku ini harus berakhir. Langkah itu terdengar sangat dekat, apakah dia yang menghampiriku sosok yang selalu aku nantikan. Ternyata tidak, dia hanyalah seorang pelayan yang memberikanku sepucuk kertas dan bertuliskan “ terima kasih telah datang untukku, aku malu menampakkan diriku di depan wanita secantik dirimu yang selalu ceria dan anggun seperti lili, aku hanya ingin kau bisa merasakan masya betapa aku selalu mengagumimu walaupun kau tak bisa kumiliki. Lihatlah ke sebelah kanan maka kau akan tahu siapa aku sebenarnya “. Mengapa dia seperti ini, di sebelah kananku. Lili, apa dia penjual bunga? Apa belum puas dia selalu mengirimkan lili untukku setiap hari? Dia bisa rugi karena mengirimkan lili sebanyak itu untukku? Siapakah sebenarnya dirimu???
Langkah penuh kecewa, tetapi dengan adanya lili ini aku cukup bisa memaafkanmu pemuja rahasiaku. Apa ini ? sepucuk surat kembali ada di bawah pintu rumahku “ senyummu selalu manis walaupun perasaanmu sangat kecewa “. Sebenarnya siapakah dirimu ? mengapa kau begitu malu untuk bertemu denganku ? biarlah aku simpan pertanyaan ini untukmu.
Badanku terasa pegal, aku butuh istirahat tetapi rasa penasaran yang menyelimuti pikiranku lebih besar dari keinginganku untuk istirahat. Handphoneku berdering sebuah pesan masuk telah menghiasi layar, pesan itu dari Rian. “ masha kamu dimana? “ hahhhh…… aku lebih baik tidur aku  tak ingin membalas apapun tentangmu. Sudah cukup kau selalu membohongi hatiku, betapa terlukanya hati ini saat tahu bahwa orang yang kita sayangi ternyata mengkhianati hubungan yang telah dibangun selama 3 tahun. Rian mengapa kamu harus melakukan itu padaku ? fikiranku sekarang penuh dengan rasa penasaran dan sakit hati pada Rian.
Masha . . . . . . . . masha . . . . . . ! ! ! suara itu membangunkanku dari tidurku. Itu suara mama, yang baru pulang dari rumah kakek. Mama sudah 3 bulan pulang pergi rumah kakekku yang berada di Bandung, mengurus kakekku yang sedang sakit. Mama pulang ketika akhir pekan selalu mengontrol kegiatanku selama 1 minggu. Aku sering merasa kesepian karena aku tak punya teman untuk berbagi, maklumlah aku adalah anak tunggal. Jadi, sehari-hari aku hanya ditemani oleh bibi ipah, dia adalah pembantu rumah tangga yang bekerja di rumahku dan pak ishak, supir yang selalu mengantarkanku kemanapun dan seperti body guard untukku. Aku selalu merasa kesepian ketika aku bertemu Rian, semuanya terasa agak berubah aku merasa tidak kesepian dan juga ketika pemuja rahasiaku yang muncul ketika aku mulia bosan dengan hubunganku dengan Rian yang selalu dihiasi dengan rasa cemburu, kecewa, dengan sikap-sikap Rian yang selalu merahasiakan sesuatu padaku.
Tetapi, rasa sayangku untuknya selalu mengalahkan kebencianku, amarahku dan selalu sabar serta memaafkan semua hal yang pernah dia perbuat. Terkadang aku ingin lari dan pergi jauh dari hidupnya namun, aku tak pernah bisa. Pemuja rahasia, aku selalu menyimpan rasa penasaranku tentangnya. Siapa sebenarnya dia, ohhh Tuhan siapapun pemuja rahasiaku tolong berikan kebahagiaan untuknya. Sejenak lamunanku terhenti dengan suara bi ipah yang mengetuk pintu kamarku.
Mbak masha . . . . mbak masha . . . . ! ! !
Iya bi, ada apa bi ?
Begini mbak, dipanggil ibu disuruh makan malam bersama !
Iya bi, nanti  masha turun.
Pasti investigasi lagi dari mama, huhhh bosen kalau tiap minggu harus kayak gini, aku kan bukan tersangka pencurian yang harus diinvestigasi tiap minggu. Tetapi, aku selalu mengerti mengapa mam seperti itu, mama terlalu sayang denganku sampai hal-hal terkecil seperti jerawatku, mama selalu memberi solusi, dan menginvestigasiku dan urusan hatiku juga demikian. Mamaku mengenal Rian dan menyukai Rian, mamaku malah sudah memberiku restu dengan hubunganku dengan Rian. Tetapi, kenyataan yang ada aku hanya ingin berusaha untuk pergi dari hidupnya. Sudah cukup aku selalu dibuat cemburu dan kecewa dengan tingkah laku Rian yang selalu selingkuh di belakangku. Dia terlalu peduli dengan teman-teman perempuannya yang tidak tahu mal bhawa Rian sudah memiliki kekasih yaitu aku. Tetapi, mereka malah sering mendekati Rian dan bahkan sering merangkulnya, dan ketika bertemu mereka lebih akrab dengan Rian dibanding aku. Hatiku selalu sedih ketika melihat itu semua, aku memang tidak seperti teman-teman Rian yang berpenampilan seksi dan gaul. Apa karena hal itu Rian menjadi lebih betah dengan teman-temannya dibandingkan saat kami kencan ? aku sudah sering menanyakan hal itu padanya, tetapi dia selalu menjawab, “ kamu yang selalu sibuk dengan ekskul kam di sekolah masha, dan selalu telat “. Mungkin itu semua memang salahku, karena selalu sibuk dengan ekskul sekolahku. Pemuja rahasiaku, dia hadir saat aku bosan dengan hubunganku dengan Rian belakangan ini dia selalu sibuk dengan kuliahnya, aku selalu memberikan semangat untuknya lewat sms, akun facebook dan twitter walaupun Rian jarang membalasnya. Pemuja rahasiaku hadir ketika valentine tahun lalu, ketika itu aku dan Rian sedang makan malam di sebuah restoran yang sengaja di pesan Rian untuk merayakan valentineku dengan dia. Saat itu sebelum aku dan Rian sampai di restoran itu, aku mendapat sebuah rangkaian bunga mawar merah berbentuk cinta yang dikirimkan olehku. Aku mengira rangkaian bunga itu dikirimkan Rian untukku tetapi, Rian malah memberikanku seikat bunga mawar merah dan putih yang dirangkai menjadi satu. Aku bertanya dalam hati dari siapa rangkaian bunga ini kalau bukan Rian yang memberikannya.
“Bunga dari siapa ini sha? “
“Aku nggak tau juga, disini ditulis bunga ini untukku, padahal aku nggak tau siapa yang ngirim ? kamu jangan marah ya  !!!”
“Ya udah, mungkin itu dari penggemar kamu atau mungkin dari mama kamu.”
Aku berpikir Rian akan marah dan kecewa dengan rangkaian bunga yang dikirim padaku, tetapi tidak ada nama pengirimnya dan aku salah Rian sama sekali tidak marah. Begitulah Rian, dia tidak merasa cemburu dan berburuk sangka padaku sampai dia menemukan kenyataan, dia akan marah padaku. Dari hari itu, penggemar rahasiaku sering mengirimkan hal-hal yang menjadi kesukaanku seperti bunga lili yang sering dia kirimkan padaku dan sepucuk surat  dengan kata-kata indah untukku membuat aku selalu bersemangat menjalani hari-hariku. Kadang saat dia tak mengirimi aku bunga lili satu hari, aku merasa sangat sedih seperti ada yang hilang dari diriku. Aku selalu bertanya siapa sebenarnya dia yang menjadi penggemar rahasiaku. Dan kemarin saat aku ingin bertemu dengannya dan tahu siapa dirinya, ternyata dia malu dengan dirinya. Apa yang harus dia malu dengan dirinya ? apa karena fisiknya? Sejenak imajinasiku terbang melayang-layang membayangkan dia, apakah dia laki-laki yang berpenampilan culun namun pandai merangkai kata-kata. Apa dia berpenampilan rapi, cool, tapi memiliki sikap yang psikopat. Aku tidak mau lagi berkhayal seperti itu, karena siapapun dia, terima kasih sudah memberikan semangat bahagia untukku setiap pagi.
Mendung menyapa pagi ini dengan gerimis yang meramaikan langit, dan udara dingin yang menusuk selimutku. Aku enggan untuk beranjak dari tempat tidur meskipun suara mama yang sudah membangunkanku. Haahhhh……. Ini hari minggu ma, ngapain harus bangun pagi-pagi. Lebih baik aku tidur lagi tak peduli suara mama. Aku masih malas untuk beranjak dari tempat tidurku, tapi suasana perutku yang mulai mengamuk karena belum ada makanan yang masuk.
“ bi. Mama mana ?”
“ ibu pergi mbak sama bapak ke rumah om ridwan “
“ iya udah “
“ ini makanannya mbak masha dan ini titipan untuk mbak masha”
“ dari siapa bi ? “
Bi ipah tidak menjawab pertanyaanku, mungkin dia tidak mendengarnya karena belakangan ini, kondisi pendengaran bi ipah agak terganggu. Sebuah kotak berbungkus kertas berwarna biru dan sepucuk kertas. Aku terkejut ketika membukanya, isinya adalah sebuah boneka beruang dan sekotak coklat kesukaanku. Ini pasti dari penggemar rahasiaku, aku pun membuka isi suratnya “ aku ingin bertemu denganmu masha, jam 5 di tepi danau” . aku sangat terkejut dia ingin bertemu denganku sore ini padahal aku dan Rian akan pergi ke taman juga hari ini, aku tidak ingin membuat Rian kecewa dan merusak kencan kami. Apa yang harus aku lakukan ? aku terus memikirkan itu hingga waktu menunjukkan pukul 4, apapun yang akan terjadi aku harus jujur dengan Rian bahwa aku memiliki penggemar rahasia.
Suasana begitu ramai, dan Rian sudah menungguku di pintu masuk taman. Aku berjalan bersama dengan Rian, hingga waktu menunjukkan pukul 5, dia belum juga menampakkan diri dan memnerikanku petunjuk dimana aku bisa bertemu dia.
“ Kamu kenapa sha ? kenapa kamu gelisah? ”
“ Aku . . . . . . . aku . . . . . “
“ Kenapa ? bilang aja ! kamu laper atau nggak suka sama tamannya ? ”
“ Bukan. Aku Cuma ingin jujur sama kamu Rian. “
“ Jujur ? jujur tentang apa? “
“ Sebenarnya selama ini, aku memiliki penggemar rahasia. Dia selalu mengirimkan semuan hal yang aku suka setiap hari dan mengrimkan aku kata-kata yang indah dan romantis untukku. Tapi kamu jangan marah karena aku nggak punya hubngan apapun dengan dia, bahkan aku belum tahu siapa dia. “
“ Aku nggak marah sha, aku juga nggak bisa marah sama kamu karena siapapun penggemar rahasiamu, dia sangat benar memuja dirimu karena kamu sangat cantik dan banyak hal yang indah dan baik dalam dirimu. Aku pu beruntung memiliki dirimu.
“ hari ini dia ingin bertemu denganku “
“ aku akan menemanimu sha “
“ maaf mbak, ini ada titipan “
“ Dari siapa pak ? “
“saya juga kurang tahu mbak, dia Cuma minta tolong saya untuk memberikan ini”
“ terima kasih pak “
“ masha, temui aku di dekatmu meskipun kau tak berpindah, temui aku di dekatmu dengan menoleh ke arah kirimu dan temui aku ketika kamu menatap mataku “
“ aku nggak ngerti ian ! ‘
“ coba baca dulu deh isi suratnya!”
“ ini sama sekali nggak masuk akal karena yang ada di dekat aku, di samping kiriku dan menatap mata seseorang Cuma kamu Rian “
Sejenak aku mulai kesal dengan surat ini dan keadaan menjadi hening tak ada kata-kata yang keluar dari mulut Rian dan ak. Kami berdua hanya terdiam dan satu suara memcah keheningan itu.
“ iya benar sha, benar yang kamu katakan.”
“ benar ? benar apa? “
“ aku adalah penggemar rahasiamu!”
“ kamu ? kamu adalah pacarku Rian. Aku semakin tidak mengerti ? “
“ sebenarnya yang mengirimkanmu bunga lili, rangkaian bunga mawar di hari valentine yang aku berikan padamu, semuanya yang pernah kamu terima dari pemuja rahasiamu, itu aku. ”
“ kenapa? Kenapa Rian? Kenapa kamu lakuin itu? “
“ aku hanya ingin menjadi pemuja rahasiamu “
“ tapi mengapa ? “
“ aku hanya mencoba memberikan perhatian padamu dan memberikan ujian padamu, apakah dengan adanya pemuja rahasia kau berhenti mencintaiku, ternyata aku salah, kamu tetep sayang dan masih seperti dulu walaupun ada seseorang yang selalu memujamu “
“ jadi, kamu belum percaya dengan semua hal yang telah aku lakuin untuk kamu? Tapi kenapa Rian? Apa belum cukup semuanya bukti itu? Perhatian dan kesetianku? “
“ maafin aku sha, aku hanya mau apa yang aku jalani sama kamu nggak sia-sia! Dan sekarang aku tahu kalau itu semua nggak sia-sia ! “
            Aku dan Rian terdiam dalam keheningan yang lama, air mata mulai membasahi pipiku. Air mata ini selalu menetes di saat Rian membuat hatiku sedih tetapi, saat ini aku tak tahu apakah aku harus marah, sedih, dan menyalahkan Rian. Aku tak boleh egois Rian sudah menyatakan apa alasannya dia seperti itu, tapi aku merasa dia hanya meremehkan kesetiaanku dan rasa sayang yang aku berikan.
            “ Sha . . . . . . “ suara lembut yang membuat aku merasa tenang.
            “ iya yan “
            “ kamu jangan marah ya, aku minta maaf kalau apa yang aku lakukan ternyata membuatmu sedih dan kecewa ! “
            “ aku udah maafin kamu yan, aku nggak mau kita pisah “
            “ iya, aku nggak akan remehin kamu lagi aku percaya sama kamu “
            Rasa sedih, kecewa yang menyelimuti hatiku, hilang setelah ucapan Rian yang membuat hatiku merasa tenang. Seikat bunga mawar merah yang dia berikan padaku, menambah rasa bahagiaku. Sekarang tidak ada lagi rahasia yang harus aku jaga dari Rian tentang pemuja rahasiaku, karena pemuja rahasiaku adalah pacarku sendiri.











Jumat, 14 Februari 2014

Contoh Naskah pidato



Contoh Naskah pidato
Bagi teman-teman yang membutuhkan contoh sebuah naskah pidato, mungkin naskah pidato dari saya bisa bermanfaat. Silahkan membaca 

Banjir

Assalamu’ alaikum Warahmatullahhi Wabarakatuh
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena dengan rahmat dan ridhonya kita dapat berkumpul di tempat ini. Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu guru dan teman-teman yang telah hadir disini. Dalam kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato saya yang akan membahas tentang “ Banjir dan Upaya Pencegahan Banjir”.
Di zaman yang modern ini pertumbuhan penduduk sangat cepat dan lahan untuk
dijadikan papan sangat sulit didapatkan. Karena hal itulah para penduduk banyak yang bermukim di bantaran-bantaran sungai. Penyebab banjir ada 2 faktor yaitu faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam yaitu curah hujan yang tinggi menyebabkan sungai meluap,dan membanjiri pemukiman penduduk. Faktor manusia yaitu sikap para penduduk yang membuang sampah langsung ke sungai dan ketika hujan datang air sungai meluap karena banyak sampah. Karena faktor tersebut menyebabkan bencana banjir tidak dapat terhindari. Sehingga para penduduk menjadi korban atas bencana tersebut padahal peristiwa tersebut semata-mata karena sikap mereka yang membuang sampah sembarangan. Dampak yang ditimbulkan dari bencana banjir ini sangat merugikan penduduk antara lain: banjir mendatangkan banyak penyakit karena ketika air menyusut banyak sampah yang tersisa dan sarang dari penyakit, hilangnya harta benda, hilangnya tempat tinggal penduduk, kerugian materi yang dialami oleh penduduk serta rusaknya fasilitas-fasilitas umum karena banjir dan menelan banyak jiwa.
Pemerintah sudah memberikan banyak peringatan terhadap penduduk seperti memberikan penyuluhan tentang banjir, dan melakukan prokasih (program kali bersih) untuk membersihkan kali atau sungai yang tercemar oleh sampah agar tidak terjadi banjir. Tetapi, untuk mencegah banjir selain melalui program tersebut para penduduk atau masyaraka harus menumbuhkan kesadaran akan lingkungan yang bersih dari diri mereka sendiri agar tidak membuang sampah sembarangan sehingga bencana banjir bisa dihindari.
Maka dari itu Bapak/Ibu serta teman-teman marilah kita menjaga lingkungan kita dengan tidak membuang sampah sembarangan agar bencana banjir ini bisa dihindari. Sekian yang bisa saya sampaikan, mohon maaf jika ada salah kata karena kesempurnaan hanya milik yang maha kuasa.
Wabillahi taufik walhidayah. Wassalamu’alaikm Warahmatullah Wabarakatuh


Selasa, 04 Februari 2014

Cerpen " DIA"

“ DIA “

“ Kita putus aja ya, kita lebih baik berteman ! “ sebuah sms masuk dan mengiris hatiku. Ketika itu hatiku hancur, rasa kecewa memenuhi hatiku. Mengapa disaat aku membutuhkanya dan telah menyayanginya sepenuh hatiku. Dia harus pergi meninggalkan aku. Terlalu cepat aku mencintainya dan terlalu cepat aku bersamanya. Ya Tuhan bantulah aku melupakan rasa sakit hatiku ini karena dia, bantulah aku melupakannya dan berikanlah yang terbaik untuk dirinya dan untukku.
Awal pertemuanku dengannya adalah sebuah pertemuan singkat yang terkesan biasa saja. Tetapi dari hal biasa itulah memberikan hal yang luar biasa dari pertemuan itu. Tak pernah ku kira, aku dan dia menjadi teman yang sangat dekat. Tetapi, dia tak pernah mengingat raut wajahku sampai akhirnya kami bertemu kembali. Dan saat pertemuan itu, dia memuji bahwa aku sangat manis karena senyumanku. Dia selalu mencurahkan isi hatinya padaku saat dia memiliki kekasih hati yang tidak lain adalah temanku. Meski dulu dia pernah mengatakan bahwa ingin lebih dekat denganku dan akhirnya dia menjadi kekasih temanku. Aku tak merasa kecewa sampai akhirnya kami selalu bertemu dan menjadi teman baik. Tetapi semua berubah ketika dia berpisah dengan kekasihnya. Kami menjadi sangat dekat.
Malam itu dia rela menjemputku ke kampus padahal hari itu dia libur, tetapi dia kurang beruntung karena kakakku sudah menjemputku. Raut wajahnya sangat kecewa ketika mengetahui hal itu, dan aku menatap wajahnya dengan meletakkan kedua tanganku di wajahnya dan berkata  “ kiran mau pulang dulu kak, maaf  ya jangan sedih ! “ sejenak kami pun terdiam dan akhirnya aku pulang dengan kakakku.
Aku tahu perasaannya sangat sedih dan kecewa tetapi, aku yakin dia tak akan pernah marah denganku. Dia sangat sabar tetapi, sangat sibuk dengan pekerjaannya. Hari demi hari membuat aku dan dia merasa ada sesuatu yang membuat kami ingin selalu bersama. Dan kami memiliki banyak kesamaan, sama-sama menyukai warna biru, huruf awal nama kami sama, yaitu K (Kiran dan Kiki). Malam itu terasa berbeda dia mengirimkan sms yang sangat romantis, dan dia menyatakan perasaannya kepadaku. Aku lantas membalasnya dengan menolak perasaannya karena aku tak ingin menjadi pelampiasan cintanya karena dia adalah mantan kekasih temanku. Dari hal itu semua berubah membuat hubungan kami menjadi renggang dan saat itu aku bertemu dengannya dan kami pun tak bertegur sapa. Hatiku sakit dengan sikapnya, aku juga tahu dia sangat kecewa dengan keputusanku. Aku meikirkan hal itu, aku tak ingin hubunganku dengan dia menjadi retak, aku menyayanginya tetapi aku tak ingin memilikinya. Perasaanku menjadi tak tenang gelisah selalu membebaniku dan aku memberikan kesempatannya untuk memilikiku.
            Status baru dalam hubunganku dengan dia membuat kami selalu bertemu, menghabiskan waktu bersama. Aku sangat menyayanginya dan dia juga demikian. Sampai akhirnya dia selalu sibuk dengan urusannya. Waktunya menjadi sangat terbatas denganku, aku memaklumi hal itu aku menjadi kesepian karena hal itu, tetapi aku tak ingin ada rasa egois dalam hubungan ini. Disaat aku selalu mengeluh dengan perhatiannya yang kurang padaku, dia hanya bisa menjawab “ pasti ada waktu untuk adek “. Dia selalu memanggilku dengan panggilan “ adek” itu adalah panggilan sayangnya untukku. Aku juga sering marah-marah dan bersikap kekanak-kanakan bahkan ingin dimanja oleh dia, tetapi dia tidak suka dengan aku yang seperti itu, dia ingin aku bersikap dewasa dan selalu mandiri bukan tergantung dengan dia. Tetapi aku merasa aku tidak pernah merasa bergantung padanya. Dia selalu sabar menghadapi sifatkuyang sering marah-marah. Sampai hari itu, aku tak membalas sms darinya, bertemu dengannya aku merasa biasa saja seperti semua telah hilang, rasa cintaku, sayangku untuknya seperti sirna dalam sekejap. Bagaikan angin yang berhembus sangat cepat dan perlahan-lahan hilang begitu saja. Aku tak tahu mengapa perasaankku seperti ini kepadanya. Dia pun demikian bertanya mengapa aku seperti ini. Dia merasa sedih, dia tak tahu harus bagaimana dia merasa tidak melakukan kesalahan sehingga aku menjadi marah. Malam itu, aku duduk dengannya, di bawah sinar rembulan yang terang  dan indahnya kerlap-kerlip bintang yang membuat tempat itu merasa sangat damai. Pertanyaan demi pertanyaan dia lontarkan kepadaku, mengapa aku begitu tak peduli padanya mengapa aku terkesan seolah-olah kami hanya teman. Banyak pertanyaannya yang membuat akupun bertanya mengapa aku juga seperti itu. Dan hanya satu jawaban yang aku katakan “ aku baik-baik saja kak “ dengan senyuman yang aku berikan untuknya sedikit merubah raut wajahnya yang gelisah dan sedih. Entah apa yang membuatnya begitu berubah dia ingin mengantarkan aku pulang, sifatnya berubah dengan cepat atau hanya ingin menyenangkan hatiku saja. Jawabannya sangat jelas dia hanya ingin menyenangkan hatiku.
            Satu bulan telah berlalu hubungan kami menjadi merenggang dengan keadaan dia yang selalu disibukkan dengan pekerjaan dan aku hanya bisa menunggu kabar darinya. Entah kapan kabar itu akan datang darinya aku hany bisa menunggu, dan terus menunggu kabar darinya. Aku mulai bosan dengan hubungan ini tetapi rasa kebosanan itu hilang dengan sikapnya yang menunjukkan perhatiannya padaku. Dia mengajakku pergi, walaupun hanya duduk menghabiskan waktu dengan dia, dan aku sangat senang. Masalah demi masalah sering hadir dalam hubungan kami dan aku hanya bisa bersabar.
            Memasuki dua bulan hubungan kami, hubungan kami semakin merenggang, dan aku sangat sedih, gelisah, apakah hubungan ini akan berlanjut atau harus berakhir dengan cepat. Hari demi hari berlalu dan dia masih tetap seperti itu, dan aku memutuskan untuk memberikan sebuah ujian kepadanya apakah dia masih mencintaiku atau telah berpaling ke lain hati. Aku memberikan dia sebuah ujian agar menghapus semua hal tentang diriku dari hidupnya, dan kami akan bertemu saat hubungan kami genap berusia 2 bulan. Dia menyetujui,  dan saat hari yang dinanti dia mengatkan bahwa tidak mencintaiku lagi. Dan akupun menerima keputusan itu. Aku sadar bahwa cinta tidak harus memiliki seseorang yang kita cintai. Waktu berlalu cepat hingga aku mengetahui bahwa dia telah memiliki tambatan hati yang lain. Aku bahagia karena dia bisa mendapatkan seseorang yang lebih baik dariku. Meskipun dia tidak mengakuinya ketika aku menanyakan padanya. Dia selalu menyembunyikan hal-hal yang menurutku aku bisa menerima dan aku tak merasa kecewa lagi. Suatu saat aku bertemu dengannya dan dia tidak seperti dulu disaat kami pernah memiliki rasa yang menyatukan perasaan kami. Dia kembali seperti pertama aku bertemu dengannya dingin, dan cuek bahkan tak ada lagi senyuman yang selalu aku rindukan. Senyuman yang pernah menghiasi hariku saat aku bersamanya. Aku pun takut melihatnya karena aku takut untuk melihat wajah yang pernah menghiasi mimpiku. Semua telah berlalu dan dia hanya akan tersimpan di dalam cerita cinta dan kehidupanku. Aku hanya ingin dia dan aku bisa bersilaturrahmi walaupun hubungan kami bukan sebagai kekasih lagi. Tetapi, menjadi teman adalah hal yang sangat indah. Terima kasih pernah hadir dalam hidupku dan pernah mengisi ruang dalam hatiku meskipun aku tak pernah menjadi pengisi ruang hatimu yang indah.

Berusahalah menjadi seseorang  yang berarti dalam kehidupan orang lain  bagaimanapun hubungan dirimu dengan dia.